'/>

Thursday 25 July 2013

Andaikan profesor-profesor, teknisi, peneliti, programmer, di dunia ini ada yang bisa menemukan cara membuat alat atau mesin pembuat waktu pasti tidak ada kata menyesal, tidak ada kekecewaan, kesedihan, kata meminta maaf, tidak ada orang yang saling bertengkar, tidak ada perang, tidak ada orang yang kelaparan, tidak ada orang yang tidak bisa sekolah karena kemiskinan, tidak ada kesalahan yang harus terjadi, tidak ada orang yang berbohong kemudian semuanya hidup damai dan bahagia selama-lamanya.

Kok bisa?
Coba kalo ada yang bisa membuat alat pembuat waktu, mau kapanpun, punya keinginan yang terlewatkan, tidak bisa terwujud, atau ingin memperbaiki sesuatu hal kita tinggal pencet sebuah tombol dan alat tersebut akan memproses sebuah sistem dimana kita bisa mengulang, mempercepat, menghentikan sebuah waktu kapan dan dimana sebuah kejadian telah terjadi, mirip mesin waktu ya? tidak juga karena tidak seperti mesin waktu yang hanya bisa kita telusuri dimasa lalu atau ke masa depan dan ketika kita ingin merubah belum tentu kita bisa memperbaiki waktu dimasa lalu atau dimasa depan sesuai dengan keinginan kita, tapi di alat pembuat waktu kita bisa menciptakan waktu yang belum pernah kita lalui sebelumnya bahkan takdir yang tidak ada pada saat dimasa depan sekalipun.

Mesin pembuat waktu bekerja seratus persen sesuai dengan apa yang memang kita inginkan, tidak ada penghalang, hambatan atau masalah, jadi benar-benar mengenai apa yang kita imajinasikan dan rencanakan tentang suatu keinginan atau kejadian.

Kinerja alat pembuat waktu tersebut persis sama dengan trik sulap atau sihir bim salabim abrakadabra. ada berbagai tombol perintah yang tersedia didalamnya yang multifungsi yaitu bisa menjalankan berbagai rencana atau tugas dalam satu waktu bersamaan.

Misalnya ketika kita ingin membuat waktu dimana "Musim Panen Tiba" kita tinggal ketik perintah tersebut, dan kemudian dalam mode waktu 2 menit yang disediakan pada alat tersebut kita bisa mengatur kelengkapan sebuah proses dimana kita bisa mencapai sebuah waktu atau kejadian dimana panen raya yang sempurna tersebut berhasil kita buat, alat tersebut sangat cerdas sehingga untuk pengguna pemula ada berbagai suggestion button (tombol pilihan saran)  yang harus dipilih atau otomatis bekerja. 30 detik untuk membuat benih unggul, 30 detik untuk menumbuhkan bibit, 30 detik untuk proses perawatan pertumbuhan, 30 detik menciptakan mesin pemanen otomatis, dan 30 detik berikutnya adalah proses akhir sebuah panen raya digelar dan... mission complete!

 Alat pembuat waktu ini bekerja dengan sebuah sistem teknologi akurasi simulasi realistis sehingga setiap waktu dari sebuah kejadian secepat apapun dibuat tetap melalui setahap demi setahap proses alami dari kejadian tersebut diciptakan.

Mesin pembuat waktu yang super hebat! tapi jadi berbahaya jika masih ada orang jahat di dunia ini yang akan menyalahgunakan kehebatan Mesin pembuat waktu tersebut. Tapi tidak akan menjadi masalah kalau yang menemukan alat tersebut adalah orang cerdas, baik, dan bijaksana. Dia pasti akan rewind/flash to backward ke masa dimana manusia ada sebelum dilahirkan kemudian memformat ulang sebuah data base dari sifat manusia agar mereka semua menjadi orang yang baik, tidak ada yang jahat, semua orang ramah, saling menolong, cerdas, rajin, saling mencintai dan menyayangi, semua orang ditakdirkan kaya karena masing-masing cerdas bisa memenuhi kebutuhan sendiri tapi selalu suka bersosialisasi dan gotong royong.

Sebenarnya Alat pembuat waktu itu sudah ada, benar-benar sudah ada, telah diciptakan, dan sekarang alat tersebut sedang berada ditempat teraman dijagat raya, alat itu diciptakan oleh Tuhan, Tuhan yang menjaga dan menyimpan alat tersebut seandainya bisa aku miliki alat tersebut atau paling tidak diperkenan oleh Tuhan memencetnya, aku hanya ingin memencet satu tombol saja, satu tombol dimana dalam satu pencetan tombol tersebut semua keinginanku diatas bisa dikabulkan. amien. Kenapa ya Tuhan tidak memencet tombol membuat waktu
dimana ada seseorang manusia yang bisa membuat alat pembuat waktu seperti itu juga.



“Time is what we want most,but what we use worst.”
William Penn




 

Posted on Thursday, July 25, 2013 by Unknown

No comments

Monday 15 July 2013

Hari ini aku ngambek sama Mama, gara-gara dia selalu lupa menepati janjinya membuatkanku roti bakar lapis selai cokelat impianku..

Tapi kalau aku cuma ngambek, mengunci kamar dan bersembunyi terus seperti ini malah membuatku tidak cepat menemukan janji Mama dan semakin jauh dari roti bakar selai cokelat impianku..

Baiklah malam ini aku akan pergi keluar rumah!

Aku akan menyelinap perlahan-lahan sampai anginpun tidak bisa mencium suara derap kaki mungilku,
Mama juga pasti belum pulang dari kerja kan? Yes!, Ayah? Beliau sedang naik mobil dengan tas besar yang setia beliau bawa yang sebelum berangkat pasti selalu berpesan kepadaku untuk hati-hati dirumah, jangan suka nakal, jangan lupa ngerjain PR, rajin bantuin  Mama menyiram bunga dikebun ya? Ayah ada dinas keluar kota 2 minggu lagi baru pulang membawa oleh-oleh yang banyak untukku.

Aku senang akan dapat banyak oleh-oleh dari Ayah nanti, tapi juga sedih, seandainya Ayah tau kalau aku lebih senang sebelum berangkat Ayah juga pesan kepada Mama untuk jangan sibuk kepada pekerjaannya agar kemudian tidak lupa menepati janjinya membuatkanku roti bakar selai cokelat impianku.

Aku tidak tau kalau aku sudah asyik bercerita dan ngomong sendiri sampai ternyata tidak terasa kakiku berputar-putar merayapi jalanan kecil dan kemudian berhenti ketika sampai didepan altar pendopo balai desa di ujung kampungku ini.

Aku seorang anak kecil yang masih takut gelap apalagi keluar rumah malam-malam seperti ini, terus aku menangis, sekarang malah sesenggukan aku benar-benar takut, tapi dalam hati aku juga sangat gembira karena disinilah aku bisa bebas melihat indahnya bintang-bintang yang kilauan cahayanya berserakan diangkasa yang luas ini.

Aku memang dari rumah sengaja mencari tujuan ke altar pendopo di balai desa, disini sambil menengadahkan tangan dan mendongak keatas aku ingin berdoa kepada Tuhan, tapi aku harus berhenti dan mengusap air mataku, aku harus bisa diam dulu dengan tidak perlu dijewer Mama untuk berhenti menangis, pasti Mama akan bangga kalau melihat aku yang menangis bisa berhenti sendiri tanpa Mama harus repot-repot dulu menjewer telingaku.

Sehabis aku berhenti menangis aku mengeluarkan sobekan kertas kecil yang sudah berisi doa yang aku tulis dari rumah tadi...

"Bintang kecil dilangit yang tinggi amat banyak menghias angkasa, aku ingin terbang dan menari jauh tinggi ditempat kau berada....
Hai bintang temanku!, sekarang mungkin aku belum bisa terbang jauh tinggi ditempat kau berada, tapi aku sudah bernyanyi dan menari disini bersamamu, menemanimu jadi kamu harus membantuku berdoa ya, aku ingin berdoa tentang mimpi-mimpiku, tapi malam ini aku hanya akan bercerita tentang satu mimpiku yang selama ini ingin sekali aku wujudkan, tapi jangan bilang siapa-siapa ya selain aku, kamu, dan teman-temanmu itu.
Mimpiku yang segera kuinginkan untuk menjadi kenyataan adalah aku ingin sekali mamaku tidak disukai oleh bapak-bapak gendut seperti bos yang dipanggil Professor oleh Mamaku ditempat kerjanya, dan bosnya itu kemudian menyuruh Mamaku untuk tidak boleh bekerja ditempat dia lagi, dan Mamaku kemudian pulang ke rumah dan tidak bekerja disana lagi selama-lamanya dengan begitu Mama pasti selalu berada di rumah menemaniku agar tidak selalu kesepian dan setiap pagi selalu bisa membuatkanku roti bakar selai cokelat untuk bekal yang aku bawa berangkat ke sekolah tanpa harus lupa atau berjanji-berjanji.. Nah bintang kecil dilangit kamu kan tinggi, bawa doaku dan impianku tadi tinggi sepertimu ya biar bisa lebih dekat dan didengar oleh Tuhan, teman-temanmu kan banyak tolong minta mereka untuk membantu membaca doaku ini ya biar cepat dikabulkan oleh Tuhan , amien.."

Twinkle, Twinkle Little Star by Jewel on Grooveshark

 Dan kini Tuhan mengabulkan doaku, Mama berhenti bekerja tapi bukan karena dipecat oleh bosnya tapi karena memang sudah waktunya tiba untuk pensiun dari projek penelitian disuatu badan antariksa milik pemerintah yang telah berhasil mereka jalankan selama ini. Malah aku yang meneruskan pekerjaan yang telah Mama mulai tersebut.
Bintang-bintang sekarang menjadi sahabat dekatku, terimakasih ya karena kalian aku suka pelajaran matematika, fisika, dan geografi, sehingga kini aku sudah tidak lagi takut gelap bahkan akan berpetualang dipekatnya debu dan gas serta 200 Miliar lautan bintang-bintang galaksi dengan Ayah, salah satu bekal sekotak roti bakar selai cokelat buatan Mama dan Astronaut Spaceship Apollo 303ku.
Oiya bintang-bintang sekarang kan aku sudah bisa sama tinggi seperti kalian, Mamaku titip doa buat kalian dan kuharap kalian bisa mendengarkannya.
"Jangan lelah dan berhenti bersinar ya, demi menemani dan menerangi impian anak-anak lainnya yang seperti aku waktu dulu."

Oscar Wilde

“ya, aku memang seorang pemimpi. karena pemimpi adalah orang yang dapat menemukan jalannya hanya dengan diterangi cahaya bulan (dan kerlipan bintang-bintang), dan orang pertama yang melihat matahari terbit sebelum seluruh dunia melihatnya.”Oscar Wilde







Posted on Monday, July 15, 2013 by Unknown

No comments

Tuesday 2 July 2013

  Cita-citaku dulu sebelum punya rambut kribo pengen jadi astronot tapi kayaknya karena suatu keadaan sekarang jadi gak mungkin buat punya kesempatan meneruskan cita-cita tersebut, tapi bukan berarti aku pasrah menerima takdir memupuskan cita-cita.
  Karena sekarang aku mempunyai keinginan dan harapan mengubah nilai suatu bentuk negatif dari rambut kriboku ini menjadi nilai plus, nilai positive. aku ingin bercita-cita menjadi orang-orangan sawah, dengan setiap hari tugasku menakut-nakuti dan menghalau burung itu artinya aku bisa membantu para pak petani menjaga dan merawat padi-padinya, nah kalo padi-padinya bisa tumbuh subur sampai siap dipanen terus pak petani mendapat hasil melimpah lalu tidak ada lagi sembako mahal, tidak perlu repot-repot mesen dan beli beras dari luar negeri, tidak ada lagi kasus busung lapar, tidak ada lagi orang antre atau rebutan jatah raskin bulog, pada akhirnya semua akan merasakan kemakmuran gemah ripah loh jinawi dan semua hidup bahagia selama-lamanya.



Posted on Tuesday, July 02, 2013 by Unknown

2 comments