Sebelum lanjut ke kesimpulan kenapa saya ngeluarin tulisan ini ada baiknya tahu dan mengerti dulu tema pembahasan tulisanku dengan membaca sedikit tulisan yang saya copast dari blog tetangga sebelah :


Belakangan ini kita sering mendengar kata-kata narsis, narsicus, narsisme, grup narsis, Front Pembela Narsis, Kakek-kakek Narsis, Narik-narik karcis, Eh? dan kata-kata lainnya yang berkaitan dengan narsis. Namun tahukah apa itu narsisme?
Narsisme memang salah satu penyakit kejiwaan….namun menurut para ahli, filsufis sekaligus pengamat serta peneliti narsist jika narsisme dapat dikontrol akan bermanfaat dalam kehidupan, namun jika tidak mampu mengontrolnya maka akan menjadi masalah dalam kehidupan. Apakah anda seorang narsist? Silahkan simak tulisan berikut dan introspeksi diri anda.

NARSISME

Dalam mitology Yunani, Narcissus adalah seorang anak muda Yunani yang belum pernah sama sekali melihat bayangannya di cermin. Ketika dia berjalan di hutan dia merasa haus lalu dia berhenti di sebuah kolam. Dia melihat bayangannya di dalam air untuk yang pertama kalinya. Tanpa menyadarinya, dia mulai jatuh cinta pada dan mulai berbicara dengan bayangannya tersebut. Lalu Narcissus berubah menjadi bunga bernama Narcissus.
Narsis dipakai untuk menyebut orang yang terlalu kagum, bangga, dan memuja diri sendiri, walaupun kadang istilah narsis juga populer diselewengkan atau disejajarkan dengan tindakan rajin foto-foto yang lebih tepat disebut ‘banci kamera.' nah khususnya bagian narsis yang ini nih terkait banget sama tema narsis yang saya bicarakan ditulisan ini.

Gangguan narsisistik yang cukup serius terjadi seandainya seseorang memenuhi 5 dari 9 ciri berikut:

  1. Grandiose view of one’s importance, arrogance. Merasa diri paling hebat namun seringkali tidak sesuai dengan potensi atau kompetensi yang dimiliki dan ia senang memamerkan apa yang dimiliki termasuk gelar (prestasi) dan harta benda.
  2. Preoccupation with one’s success, beauty, brilliance; Dipenuhi dengan fantasi tentang kesuksesan, kekuasaan, kepintaran, kecantikan atau cinta sejati.
  3. Extreme need of admiration. Memiliki kebutuhan yang eksesif untuk dikagumi.
  4. Strong sense of entitlement. Merasa layak untuk diperlakukan secara istimewa.
  5. Lacks of empathy. Kurang empati.
  6. Tendency to exploit others. Mengeksploitasi hubungan interpersonal.
  7. Envy of others. Seringkali memiliki rasa iri pada orang lain atau menganggap bahwa orang lain iri kepadanya.
  8. Shows arrogant, haughty behavior or attitudes. Angkuh, memandang rendah orang lain.
  9. Believe that she or he is special and unique. Percaya bahwa dirinya adalah spesial dan unik.
(sumber : hariseffendi.blogspot.com)

Tampil narsis bagi saya yang udah kelewat jaman abegenya merupakan sesuatu yang abnormal, karena mainstream kebanyakan orang yang seusia saya begini harusnya lagi sibuk dengan pekerjaan dan masalah orang dewasa lainnya atau lagi presentasi didepan teman-teman kuliah dan dosen, atau lagi sibuk observasi dan magang bukan malah memaksakan diri ikut-ikutan 'ngalay' dan 'ngeksist' dengan tujuan yang tidak ada nilai ekonomi, akademis, prestasinya dan gak jelas kayak gitu..

Hahaha  tapi kembali ke konsep awal saya dalam berprinsip : "berbeda Adalah Istimewa", anggap aja ajang menarsiskan diri adalah bentuk mengekspresikan kegokilan dan mendobrak aliran mainstream yang dari hari ke hari tambah membosankan saja... ya boleh dibilang untuk refresh kepenatan pikiran dan badan terhadap rutinitas harian yang cenderung monoton, nah hidup jadi ada warnanya, Lagian di negara manapun bahkan akhirat sekalipun juga gak ada peraturan yang ngatain kalo narsis itu dosa, yang gak boleh itu sombong atuh..
Nah disini bisa dijawab kalo narsis itu tidak berdosa saudara-saudara sebangsa dan setanah air....

Maka dari itu sebagai wujud dari saya yang mendeklarasikan dobrakan narsis kaum-kaum seusia saya terlahirlah dengan sukses dan gokilnya foto dibawah ini :

Jreng, jreng....


Failed narcissism





















Narsisnya saya udah masuk kategory alay belum ya pemirsah? hahaha.. jangan sampe ya Tuhan, hamba memang narsis tapi kalo harus dimasukkan ke jenis golongan AL4y saya tidak siap ya Tuhan, sampe hembusan nafas terakhir saya tidak akan pernah siap... :(

oiya mau tau teman-teman saya yang suka narsis dan bikin kegokilan yang sama? silakan liat foto-foto dibawah ini :




Sutarjo, sebenarnya itu adalah nama samaran, nama sebenarnya tidak dapat ditampilkan karena dilindungi hak cipta dan undang-undang jadi tidak dapat asal kopi paste nama beliau tanpa seizin tertulis langsung dari yang bersangkutan. tampang lebih pas-pasan daripada saya (ciyeee sok teu eta mah) tapi saya sangat salut karena beliau ini bisa dengan pede dan eksistnya merilis dan mempublikasikan hasil karya jepretan beliau diatas, salut dan patut diapresiasi. Seakan menyadarkan saya bahwa bagaimanapun juga ciptaan Tuhan itu adalah suatu anugerah yang harus disyukuri, mewujudkannya dengan salah satu contoh diatas, secara tidak langsung memacu saya agar lebih eksist dan jujur tampil apa adanya walau kita ini bukan siapa-siapa sekalipun. Standing aplause kang! :D prok, prok, prok!

berikutnya,


Gokil parah, pede mantab, keren badai... lihat kan foto teman gaul saya yang diatas ini? Cs saya yang tidak mau disebutkan nama serta digambar jenis kelaminnya eh disebut jenis kelaminnya ini intinya mendorong saya dengan pesan yang tersirat : Nobody perfect, jadi loe gak perlu nunggu dan ragu mau kapan dan gimanapun tampilan cashing loe ya just be your self ajalah biarin orang menilai dan menjustifikasi ya begitulah diri kita, gak ada namanya waktu gak tepat gak ada namanya 'orang kok suka nyleneh', orang kok aneh-aneh aja', sikap kita mengekspresikan diri dengan kejujuran dan apa adanya itu keren walau dimata kebanyakan orang sekalipun terlihat aneh dan norak, selama kita be positive! why not?! hidup gak hanya gitu-gitu mulu. Makin unik diri loe makin keren dan hebat. Banyak orang gak tau kalau hidup itu penuh warna yang kebanyakan mereka tau hidup itu cuma yang indah-indah sedangkan dari apa terciptanya keindahan itu mereka jarang ada yang tau, hidup itu indah karena dihiasi berbagai macam miliaran warna, dan terciptanya warna-warna itu hanya akan bisa kalo setiap dari kita menampilkan keunikan, kegokilan dan ciri khas yang ada pada diri kita, setiap kita berbeda setiap kita istimewa dan setiap kita punya warna yang orang lain tidak punya, jadi selama be positive why not?! ikut mewarnai dunia. ya kan kek bro? Hahahaha

selanjutnya,




Kalo ini kayaknya gak jauh beda jamannya sama teman saya yang diatasnya tadi, ya kakek bro?! haha cuma mungkin beda angkatan aja..

Mulai dari foto ini nih kayaknya ada sensor alay detected bunyi! haha tapi saya liat dan perhatikan gak seekstrim itu juga kali.. masih pada batas yang wajar karena gak begitu banyak akesoris yang dia punya layaknya senjata perlengkapan para Alay massal masa kini. kalo mungkin saya dulu jadi teman sepermainan gundu atau petak umpet waktu kecil sama dia bisa saja sekarang saya akan sangat bangga. hal positif yang kentara banget saya rasain waktu ngeliat foto ini adalah berkobarnya nyala semangat jiwa mudanya! tuh buktinya kaos yang dia pake bisa sampe gosong item kayak gitu haha.. kalo foto itu dijepret lebih lambat satu menit berikutnya pada waktu itu malah mungkin sekarang yang lagi kita lihat bukan hanya kaosnya yang item tapi juga mulai dari kulit kaki sampe wajah juga rambutnya ikutan item (eh rambut memang item ya?) karena saking berkobar dan melalap-lalap bentuk api semangat jiwa mudanya. Hahaha.

Setelah harus tampil apa adanya dan just be your self, eh maksud saya tampil apa adanya bukan berarti kita tampil asal-asalan lho ya! pakaian lagi belum kering dijemur semua terus kita tampil apa adanya cuma pake celana dalem sama telanjang dada kemana-mana kan gak lucu, gak seru malah bisa dosa pula, Okey saya yakin yang pada baca ini orangnya pinter-pinter pasti dah tau lah maksudnya. balik dan lanjut ke topik, setelah just be your self yang kita harus punya buat semakin ngokohin eksistensi dan kenarsisan adalah gejolak semangat yang selalu muda membara pada diri kita. Ini adalah untuk kekuatan kita agar mampu menunjukkan pada dunia kalo kita beneran ada, kita diakuin, kalo kita bisa hidup dan survive dengan segala problematika dan realita hidup yang memang gak mudah dan sewaktu-waktu bisa 'membunuh' kita...

Kesimpulannya sih semangat hidup, rasa penuh gairah positif dan akal pikiran serta jiwa kita yang sehat sangat dibutuhkan untuk kehidupan kita setelah oksigen. Jadi plis jangan menilai rendah dan menghakimi miring perilaku serta pribadi seseorang yang sedang melakukan 'kegilaan' mereka, bisa jadikan sama halnya dengan kepribadian tingkat 'kesehatan' setiap orang itu juga berbeda-beda, 'gila' menurut si Parmin belum tentu 'gila' menurut saya. Karena kita semua dilahirkan dengan dibuilt-in keunikan, ciri khas, 'kegilaan' serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing karena itu betapa begitu pentingnya saling respect, kemudian saling menyayangi sesama agar pada akhirnya tercipta dunia yang penuh kebahagiaan dan kedamaian selama-lamanya.

Nah jadi plis mulai sekarang yang merasa normal jangan sok-sokan dikit-dikit ngatain orang alay dan bilang "terus guwe harus bilang waoo gitu" terutama pada kakek yang fotonya diatas tadi. Saya sendiri juga kena contoh termasuk orang yang kurang menghargai orang lain nih, ada kata-kata saya diatas yang bisa dibilang nyinggung dan mengkonotasikan jelek juga tentang alay Hehehehe.
Saya pengen kita lebih saling menghargai karena yang saya perhatikan di lingkungan saya akhir-akhir ini banyak yang ikut-ikutan ngetrend'in terus guwe harus bilang wao gitu yang sembarangan dan salah tempat, masa ada anak kecil mau baru lulus SD ditanya ibuk-ibuk :
"Nduk lucune, imut-imut kayak gini ihh gemes aku..".
dijawab ma dia,
"Terus guwa sambil guling-guling diatas genteng bilang wao gitu?!" Hadoh parah.

Udah ah lanjut sekarang saya masih punya koleksi 3 foto narsis dibawah ini, coba interpretasikan atau cukup deskripsikan nilai positif apa yang dapat kita ambil hikmah dari 3 foto dibawah ini, saya masih tetap bingung soalnya antara percaya atau tidak apakah ini foto real atau hasil olahan photoshop benar-benar masih diluar logika saya, hehehe pisss, just cekidot :

Lagi birahi atau apalah saya belum bisa memahami dan menganalisa

Bisa dibilang gak ya : Narsis tingkat dewa

Kalo ini gimana ya? :(


NB : kalo ada yang gak kuat nahan perut yang terpingkal-pingkal atau malah termual-mual jijay setelah melihat berbagai konten foto didalam postingan saya ini harap melambaikan ke kamera tiga kali, semua bentuk dampak negatif yang terjadi diluar tanggung jawab saya karena siapa suruh negative thinking and feeling kan saya udah mewanti-wanti be positive! wkwkwkwk, jadi inti final kesimpulannya adalah narsis itu gak dosa selama pada batas wajar dan proporsional bagi kebutuhan kehidupan kita bersosial, bernegara dan bertanah air.




_tH3 3Nd~