Satu bongkahan awan besar tadi sudah cepat sekali pecah kencang menggumawan ke mana-mana,
langsung saja hal itu membuatku memikirkanmu untuk kemudian mencoba memberanikan diri berandai menanyaimu,
Maukah kau mengizinkanku menjadi awan? biar lebih leluasa memetik
warna-warna pelangi nanti, lalu akan kupecahkan diriku tipis-tipis biar
lebih mudah aku menjaring deras kicau angin langit yang riuh-riuh sejuk
itu,
tenang saja jika kau tak
bisa pulang dan belum dapat bertemu denganku semuanya bakal kuwadahkan
untuk kusimpan jadi satu, nanti biar aku kirim lewat aku yang merintik
tiada,
tapi tak benar-benar tiada, saat menjadi deras pecahan
air sebenarnya aku sedang menyemaikan diri, kugenangi telaga itu
penuh-penuh, saat kau rindu kau tinggal ke sana, ciduk beberapa tetes
saja air di sana, di sanalah akan ada sisa-sisa partikel higroskopis
yang berisikan tentang kasih dan macam-macamnya, dengan begitulah caraku
membasuh kristal beku bulir-bulir rindumu.
Warna Lake, Dieng Plateu - Central Java.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kok q kudu misuh ya nek moco karyamu pakde.
ReplyDeleteApikmen ig.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBlognya sudah lama banget ngga update ya pakde.. :(
ReplyDeleteIya nih sdah lama sekali gak pernah keburu ngisi lagi, kenapa mas?
Delete