Satu bongkahan awan besar tadi sudah cepat sekali pecah kencang menggumawan ke mana-mana,
langsung saja hal itu membuatku memikirkanmu untuk kemudian mencoba memberanikan diri berandai menanyaimu,

Maukah kau mengizinkanku menjadi awan? biar lebih leluasa memetik warna-warna pelangi nanti, lalu akan kupecahkan diriku tipis-tipis biar lebih mudah aku menjaring deras kicau angin langit yang riuh-riuh sejuk itu,
tenang saja jika kau tak bisa pulang dan belum dapat bertemu denganku semuanya bakal kuwadahkan untuk kusimpan jadi satu, nanti biar aku kirim lewat aku yang merintik tiada,

tapi tak benar-benar tiada, saat menjadi deras pecahan air sebenarnya aku sedang menyemaikan diri, kugenangi telaga itu penuh-penuh, saat kau rindu kau tinggal ke sana, ciduk beberapa tetes saja air di sana, di sanalah akan ada sisa-sisa partikel higroskopis yang berisikan tentang kasih dan macam-macamnya, dengan begitulah caraku membasuh kristal beku bulir-bulir rindumu.
Warna Lake, Dieng Plateu - Central Java.