Tak ada yang lebih nikmat dalam hal rindu-merindu selain menaruhkannya pada aroma perdu rerumputan bukit tua, pada koyak air embun-embun yang meranggas susut malu-malu saat matahari mulai menggelar sinarnya meraih segala apa yang bisa dikenai suam-suam hangat kilatan benderangnya,
pada akasia-akasia sepelemparan batu dari pinggir garis setapak yang bejajar,
yang tak pernah dipenati rasa enggan untuk terus selalu tegak merindang menunggui manusia-manusia yang tak usah peduli lewat kibas di hadapannya, pada bendi besi lusuh berpewarna delima merah kental yang berkecepatan beberapa lipat saja bila boleh dibanding dengan tenaga kanak-kanak, pada satuan segala hal yang membantu merupa apik dan menjadi utuh disangkarkan dalam potret ini, menjadikannya gampang mengutuhkan ingatan saat diriku ingin bersenang-senang balik berkitar ke ruang kenang seperti saat ini.


"We do not remember days; we remember moments."
~Cesare Pavese, The Burning Brand