Sunday 18 January 2015
Gunung Andong, Dia tidak menyembunyikan ketinggian seperti kebanyakan pegunungan lain, dia bersahaja, dia merendah, tak lebih dari 1.463 mdpl, tapi cukup harus bertenaga menempuh selama dua jam untuk bisa menancap pijak kokoh kaki di belukar semak puncak, Bukan pada setapak trek yang mengular meliuk naik, atau kesulitan menyeimbangkan tegap badan dibuat untuk melangkahi berjengkal demi jengkal trek yang semakin menghulu, atau dasar watak keluh yang ada pada saya ketika dihadapkan pada hal yang menyulit yang membuahkan beban tersendiri dalam perjalanan..
Tapi karena pada saat itu saya dipaksakan keadaan untuk merasai badai yang sedang bergemuruh camuk tiada habisnya, pula pada remah air air langit yang turun menggerimis tak rampung-rampung, kabut yang meluas ledak menebar batasan jarak pada segala penjuru titik pandang..
Kala itu kabut semakin membekukan suasana, Kala itu kabut seperti menari mengirama iring pada cuaca yang sedang menyendu kelam, kabut itu juga sekaligus menabuh bunyi-bunyian deru gemeringsing mirip nyanyian ombak menyinambung tiada habis yang pecah digubah laut pasang.
Pada potret yang berhasil ditangkap mata lensa buram berkemampuan ala kadarnya ini menghasilkan lihat kabut itu sedang berkuasa merubah sudut pandang, meniadakan beberapa titik jangkau pandang, dan memburamkan sekitaran area nikmat pandang yang harusnya dari situ saya bisa melihat alam hijau yang bersolek cantik yang menghampar pamer geografis wilayah Salatiga, Semarang, dan Magelang ini.
Tapi saya tetap menikmati, setidaknya saya memperoleh kenikmatan dari perjuangan yang lumayan menguras moril dan tenaga tapi terbayar lunas dengan genapnya beberapa pengalaman sekaligus sebagai pejalan kali ini.
Posted on Sunday, January 18, 2015 by Unknown
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sering-sering Disimak
-
Menyenangkan sekali saat tahu kini nama untuk sebutan dari aku dan aku-aku lainnya ini sebar beritanya menganak pinak dari sana sampai...
-
Pagi-pagi bangun tidur ke warung mo beli shampoo sama sabun colek ketemu ibuk-ibuk yang bawa nampan sama jinjing keranjang kecil sambil t...
-
W ah blog anyar langsung reiyen go narsis-narsisan cuy.. haha iki gak lain gak bukan disini mau aku taruh satu video saat masa-masa kejayaan...
-
Akhir pekan yang sedikit banyak sering dilanda dengan cuaca gerimis mengundang ini paling pas kalo disuguhi tontonan yang hot, penuh adegan ...
-
O alah mesakne tenan rek guwe hari ini pas sengaja pada hari minggu seperti biasane turut langkah kebiasaanku buat blog walking eh nemu satu...
-
Sial ini adalah hari Ibu tak ada yang istimewa sekali dari beliau kecuali jutaan pelajaran hidup yang sangat berharga. Ah kalian pasti a...
-
Aku sempet frustasi, ikut-ikutan mempopulerkan kata galau, perasaan labil dan berbagai macam unsur depresi lainnya ketika aku selama ini m...
-
Mama, kalau pulang sebelum hari raya pesan tiketnya sekarang saja ya ma, soalnya tiketnya kata Simbah kalau hari-hari sekarang ini pasti ...
-
Inilah penampakan dengan gagahnya sebuah motor butut pertama yang berhasil dengan suksesnya dimiliki oleh guwa. Waktu itu sih deng...
-
Oiya Maaf ya, sorry sorry banget telat ngucapin, Its okey kan daripada gak sama sekali? Yay You!! Happy Anniversary buat Firefox yang ke d...
Banyk teman yang nyebut2 gunung ini. Sebagai orang yang belum pernah sekalipun naik gunung, katanya Andong ini agak recommended ya? :D
ReplyDelete@usemayjourney : lumayan kak, untuk sekadar pemanas urat dan otot untuk keperluan mendaki gunung 'yang sesungguhnya', gunung itu tidak menyajikan tantangan atau medan trek yang lumayan sulit seperti gunung2 pada umumnya, melainkan hanya menyuguhkan pemandangan alam yang lumayan apik jikalau tak turun kabut. :)
Delete